Kontingen Langkat berhasil merebut juara umum, setelah menyabet sembilan emas, lima perak dan tiga perunggu. Posisi kedua ditempati Kemang Jakarta Selatan, dengan meraih enam emas, dua perak dan lima perunggu.
Diikuti posisi ketiga diraih Kota Medan yang berhasil menyumbang empat emas, tiga perak serta lima perunggu. Sementara posisi keempat kontingen Lhokseumawe yang mendapatkan tiga emas, satu perak dan tiga perunggu. Sedangkan tuan rumah Umuslim Peusangan berada di posisi kelima, dengan menoreh dua emas, tiga perak dan enam perunggu.
Pertamina Gas hanya memperoleh dua emas, tiga perak dua perunggu. Disusul kontingen Unsyiah mendapat dua emas, dua perak empat perunggu. STIKP Bina Bangsa, satu emas, satu perak dan satu perunggu. Kabupaten/Kota di luar urutan di atas hanya memperoleh perak serta perunggu.
Terima kasih tak terhingga diucapkan Rektor Umuslim kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara /event besar ini, di dalam sambutan penutupan kejuaraan ini.
"Tak lupa kami meminta maaf kepada semua pihak terutama kontingen atas segala fasilitas yang teramat sederhana, kami berjanji jika ada umur panjang pada tahun 2016 akan datang kita akan benahi lebih baik lagi", ungkap Rektor.
Acara yang berlangsung 13-14 Juni 2015, melibatkan 300 kenshi dari 26 kontingen kempo dari Aceh, Sumatera, DKI dan Sulawesi.
0 komentar:
Posting Komentar