Kejuaraan Shorinji Kempo Piala Rektor Almuslim Open 2015

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Shorinji Kempo Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen-Aceh, akan menyelenggarakan Kejuaraan Shorinji Kempo Piala Rektor Almuslim Open Tahun 2015.

Sejarah Shorinji Kempo

Shorinji Kempo (少林寺拳法) adalah salah satu dari seni bela diri yang berasal dari Jepang. Di Indonesia biasa disebut dengan Kempo saja. Shorinji Kempo diciptakan oleh Doshin So

Sejarah Shorinji Kempo di Universitas Almuslim

Ilmu Shorinji Kempo dibawa ke Universitas Almuslim Oleh Khairul Azmi II Kyu (Dojo Bireuen) dan Mauliyadi I Kyu (Dojo Peusangan SMU 2). Kedua kenshi ini dibantu oleh seorang Mahasiswa yang saat itu juga Tertarik pada Shorinji Kempo, Amiruddin (salah satu Kenshi Angkatan Pertama Dojo Unimus NAD). Mereka bertiga dengan susah payah mengorbankan tenaga dan materi demi lahirnya Kempo di Universitas termegah di Bireuen itu

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 13 April 2015

Kejuaraan Shorinji Kempo Piala Rektor Almuslim Open 2015



Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Shorinji Kempo Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen-Aceh, akan menyelenggarakan Kejuaraan Shorinji Kempo Piala Rektor Almuslim Open Tahun 2015.
Bagi Kontingen yang ikut serta pada kejuaraan ini silahkan mendaftar dari sekarang.Pendaftaran mulai tanggal 10 April s/d 1 Juni 2015.


Pendaftaran dan info selengkapnya dapat diakses melalui:
Fauzan : 085296646261
M Yasin : 08227029100

Fp Facbook : www.facebook.com/UkmShorinjiKempoUmuslim
Web              : www.Ukmshorinjikempo-umuslim.blogspot.com

Download Undangan , Peraturan Pertandingan dan Formulir Pendaftaran
- Download link 1 
- Download Link 2 (Alternatif)



Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan


 

Mubes UKM Shorinji Kempo Dibuka Dengan Resmi Oleh Warek IV









Kampus Timur Umuslim Sabtu (14/3) bertempat di aula FKIP, Musyawarah Besar UKM Shorinji Kempo Periode 2013 - 2014 yang akan berlansung dua hari (14 - 15/3)  dibuka dengan resmi oleh Wakil Rektor IV Bapak Dr.H.Sujiman A.Musa, MA. Mubes dengan tema;"Dengan Semangat Musyawarah Besar UKM Kempo , Kita Tingkatkan Persaudaraan Untuk Mewujudkan Organisasi Yang Bermartabat". 
"Dalam berorganisasi haruslah kita galang kekompakan dan saling koordinasi, sehingga membiasakan diri dalam memimpim dengan cara yang benar dan suatu saat akan melahirkan pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab. Kegiatan selain  akademis merupakan hal yang sekunder, tapi apabila dipadukan dengan tepat insya Allah akan menghasilkan hasil seperti yang kita harapkan. Artinya walaupun berorganisasi tapi di bidang akademis akan menyelesaikan studi tepat waktu", demikian harapan Wakil Rektor IV.
Hal yang menarik di acara ini walaupun kegiatan UKM Shorinji Kempo yang kesannya keras, tapi para personilnya kelihatan begitu santun dalam menerima kehadiran para tamu dan undangan. Acara pembukaan ini dihadiri jajaran Pemerintahan Mahasiswa Umuslim, dan Presma.
Dari pihak UKM Shorinji Kempo mengharapkan dukungan yang sebesar-besarnya kepada pihak Rektorat, sehingga prestasi yang mereka capai di event-event luar kampus selama ini dapat lebih mereka tingkatkan. Di samping rencana besar untuk Open Turnamen Tingkat Nasional yang insya Allah akan dilaksanakan di kampus Umuslim tercinta. (al)

UKM-Shorinji Kempo Universitas Almuslim telah berbuat maksimal di Kejuaraan Shorinji Kempo Unsyiah Cup-VI 2014



Ajang Kejuaraan Shorinji Kempo Piala Rektor Unsyiah Cup VI yang diikuti antar Dojo se-Provinsi Aceh Tahun 2014 berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu (20-21/12/2014) bertempat di aula Fakultas Ekonomi Unsyiah.

Kejuaraan ini diikuti oleh mahasiswa dan siswa dari berbagai Kabupaten dan Kota dan Perguruan di Aceh. Di antaranya Kota Lhokseumawe, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Timur, Kempo UKM-Unsyiah,Kempo Sukma, MUQ, dan beberapa Perguruan Kempo di wilayah Aceh.

Adapun UKM-Shorinji Kempo Universitas Almuslim memperoleh medali dengan rincian sebagai berikut:
Muhammad Yasin kelas 65 kg, memperoleh medali perunggu, Fakhrul Raji kelas 55 kg medali perunggu, Amir Fauzan kelas Embu medali perunggu, dan terakhir Rahmad Hasani kelas Embu medali perunggu.

Pada kesempatan melaporkan diri sekembali dari ajang tersebut(30/12) baik kepada Wakil Rektor III Bapak Ir,Syaiful Hurri, M.Si, dan kepada Pembina UKM-Shorinji Kempo Umuslim Bapak Dr.Sujiman A.Musa,MA, Ketua UKM Muhammad Yasin mengatakan bahwa mereka sudah berupaya semaksimal mungkin, di sana-sini banyak kelemahan diharapkan dukungan sepenuhnya dari pihak kampus sangat diharapkan. Apalagi seperti yang diharapkan agar dapat terlaksananya event Kejuaraan Kempo berikutnya di Universitas Almuslim.

Mudah-mudahan seperti motto Kempo; Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan, kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman,dapat menjadi pedoman bagi para Kenshi.  Jayalah UKM-Shorinji Kempo Umuslim. mari maju mengejar cita-cita. (al)

Struktur Pengurus UKM Shorinji Kempo




STRUKTUR PENGURUS UKM SHORINJI KEMPO
PERIODE 2014 – 2015

A.   Dewan kehormatan :
1.    Rektor Universitas Almuslim          
2.    Wakil Rektor  III Universitas Almuslim      
3.    Kabag. Kemahasiswaan Universitas Almuslim
4.    Abdullah Hz, A.Md

B.   Dewan Penyantun :
Dr. Sujiman A.Musa

C.   Pengurus UKM Shorinji Kempo Unimus Bireuen

1.    Ketua                                                                       : Fauzi
2.    Wakil Ketua                                                             : Akhyal Fata Lubis
3.    Sekretaris                                                                : Akmal Saputra
4.    Bendahara                                                               :
5.    Komisi-komisi,                                                        
a)    Komisi Organisasi, Hukum dan Etika                  :                 
b)    Komisi Pembinaan Prestasi                                 :
c)    Komisi Media dan Humas                                    :
d)    Komisi Perlengkapan dan Umum                        :
e)    Komisi Daya, Perncanaan dan Anggaran            :


D.   Dewan Senior
Ketua                                                                             
Wakil Ketua                                                                   
Anggota                                                                         


E.   Majelis Sabuk Hitam (Pelatih)
Ketua                                                                             
Wakil Ketua                                                                   
Anggota                                                                         

Visi dan Misi UKM Shorinji Kempo

Visi dan Misi UKM Shorinji Kempo

a.    Visi.
Membentuk suatu wadah yang akan memberi kesempatan bagi Mahasiswa/i untuk menunjukkan minat dan bakat olahraga khususnya Beladiri Shorinji Kempo.

b.    Misi.
  1. Menjalin persaudaraan antar mahasiswa/i , akademika, dan kalangan Universitas lainnya.
  2. Membentuk sosok yang produktif, kreatif dan sportif tanpa melupakan sikap kekeluargaan dan social kemasyarakatan.
  3. Olahraga supaya kuat fisik dan mental
  4. Sebagai Ilmu Beladiri demi menjaga diri dan orang-orang sekitar.
  5. Mencetak Prestasi untuk mengharumkan nama Universitas Almuslim khususnya dan Aceh pada umumnya.


Alamat

Sekretariat :
Kampus Universitas Almuslim Bireuen-Aceh 24211 Indonesia

Contact :
Ketua Dojo  - 085260015529 (Mauliyadi ST II Dan)
Ketua UKM - 085207112082 (Fauzi)

Email :
-

FanPage Shorinji Kempo
www.facebook.com/UkmShorinjiKempoUmuslim

WebSite 
www.ukmshorinjikempo-umuslim.blogspot.com

Sejarah Shorinji Kempo di Universitas Almuslim

Sejarah Shorinji Kempo di Universitas Almuslim

Ilmu Shorinji Kempo dibawa ke Universitas Almuslim Oleh Khairul Azmi II Kyu (Dojo Bireuen) dan Mauliyadi I Kyu (Dojo Peusangan SMU 2). Kedua kenshi ini dibantu oleh seorang Mahasiswa yang saat itu juga Tertarik pada Shorinji Kempo, Amiruddin (salah satu Kenshi Angkatan Pertama Dojo Unimus NAD). Mereka bertiga dengan susah payah mengorbankan tenaga dan materi demi lahirnya Kempo di Universitas termegah di Bireuen itu. Kebulatan tekad dan jiwa ksatria mereka adalah hasil dari pendidikan Kempo yang mereka Enyam dari tangan Sempainya ” Abdullah, Hz, A.Md III DAN ” semenjak mereka kecil (note: Khairul Azmi dan Mauliyadi). Berbagai halangan dan rintangan, Cemoohan dan sindiran sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Mereka. Mereka tetap bertekad akan memperjuangkan Kempo agar dikenal dan terbentuk di Kampus mereka. Sementara itu mereka membentuk Kempo dalam wadah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Bukan lah hal mudah bagi mereka memperkenalkan Shorinji Kempo di dalam Universitas yang dari namanya saja ” Almuslim” tentu saja kurang menyukai hal-hal yang berbau Non-muslim. Tapi Ketiga Mahasiswa itu berhasil meyakinkan para Tokoh-Tokoh Yayasan dan Universitas Bahwa Shorinji Kempo itu sarat dengan Budha, tapi Shorinji Kempo tidak mengajarkan agama Budha namun tehnik dan filosofi beladiri semata.
Mauliyadi S.T II DAN

ARUL KAKASHI
Khairul Azmi 
Dengan berbagai usaha keras dan semangat yang disirami oleh senior-senior mereka akhirnya UKM Shorinji Kempo di sahkan oleh Rektor pada 23 Januari 2008. Setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan Universitas, maka Khairul Azmi (Mahasiswa Bhs. Inggris) dan Mauliyadi (Mahasiswa Teknik Sipil) segera mengirim rekomendaasi Dojo ke Pengkab PERKEMI Bireuen yang kemudian oleh Pengkab Perkemi Bireuen meneruskan Permohonan Rekomendasi Dojo ke PB PERKEMI Jakarta. Dan akhirnya pada tnggal 5 Mei 2008 terbentuklah Dojo Universitas Almuslim Bireuen-NAD atau disingkat dengan Dojo Unimus NAD.
Penerapan Latihan bagi Kenshi-Kenshi Baru di Dojo ini berlangsung ketat dan keras, Tapi tidak pernah melupakan Kelembutan dan Kasih sayang sebagai salah satu Falsafah Kempo (GoJu Ittai). Dari 50 orang Calon Kenshi Baru, hanya tinggal 6 (enam) orang yang berhasil dan berhak mendapatkan NIK (Nomor Induk Kenshi).
Kenshi Angkatan Pertama sebanyak 6 (enam) orang:
1. Amiruddin (FKIP/ Bhs. Inggris)
2. Rahmayani (FKIP/ Biologi)
3. Nurmasyitah (FKIP/ Biologi)
4. Nur Aika (FKIP/ Fisika)
5. Alriza Prambudi (FT/ Teknik Sipil)
6. Rizki Furkan (FISIP/ Adm.Negara)
Yang melatih di Dojo ini adalah Mauliyadi II DAN dan Khairul Azmi I DAN. Tapi tak jarang pula Sempai mereka “Abdullah, Hz, A.Md III DAN ” datang melatih di dojo ini. Terkadang sering juga Kenshi-Kenshi senior dari berbagai Kabupaten dan Provinsi datang berkunjung ke Dojo ini.
nb:
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Shorinji Kempo, masa bakti satu tahun sekali. Organisasi ini berhubungan dengan segala kegiatan kempo di Universitas dibawah naungan Universitas Almuslim Bireuen – Aceh.
Dojo Universitas Almuslim (Unimus), masa bakti empat tahun sekali. Organisasi ini berhubungan dengan segala kegiatan kempo di seluruh wilayah Perkemi (Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia) dibawah naungan Pengkab PERKEMI Kabupaten Bireuen.

So Doshin dan Shorinji Kempo

So Doshin dan Shorinji Kempo

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/8/82/So_Doshin,_founder_of_Shorinji_Kempo.jpg

Nakanao Michiomi – Kaiso
Dlahirkan di suatu desa yang terletak di suatu lereng gunung kecil di daerah administrasi Okuyama tahun, 1911. Anak sulung dari tiga bersaudara, ayahnya adalah seorang pegawai biasa. Michiomi kecil ditinggal ayahnya ketika berumur delapan tahun. Sehingga ia harus mengasuh dua adik perempuannya ketika ditinggal ibunya untuk bekerja menggantikan ayahnya. Akhirnya dua saudaranya di asuh oleh keluarga dari ibu, sedangkan Michiomi pergi ke Manchuria untuk tinggal bersama kakek dari ayahnya. Kakek Michio adalah anggota Kokyuryukai (Perkumpulan rahasia Ular Naga Hitam). Dan ia juga seorang yang ahli dalam seni beladiri (budo). Selama 7 tahun kakeknya mengajarkan permainan pedang dan seni permainan tombak, serta perkelahian tanpa senjata, Jujutsu.

Bulan mei tahun 1926 Ibu Nakano Michiomi meninggal dunia, dan iapun kembali ke Jepang. Dan pada tahun yang sama salah satu saudarinya juga menyusul ibunya, setahun kemudian, 1927, saudara satunya lagi juga meninggal dunia. Bukan suatu kebetulan juga ketika akan kembali ke Cina kakeknya juga meninggal ditahun yang sama. Kini Michiomi tinggal sebatang kara, dan iapun pergi ke Tokyo, yang pada waktu itu terjadi depresi ekonomi setelah PD I. Perekonomian tidak teratur dan angka pengangguran tinggi.

Agen Intelegent
Di usai ke 17 tahun, Januari 1928, Michiomi mendaftarkan diri masuk angkatan perang. Dan ditempatkan di Manchuria sebagai Special Expeditionary Force, agen pasukan khusus. Ditugaskan pada sekolah Taoist yang dikepalai oleh Chen Liang. Seorang anggota rahasia Perkumpulan Zaijia Li, dan kepala perkumpulan Bunga Teratai Putih (Byakuren dalam bahasa Jepang), sekolah tinju Shaolin Utara ( Shorin). Sebagai murid Chen, Michiomi mempelajari kempo (Quan Fa – Tinju), dan juga pertama kali Michiomi berkenalan dengan pengajaran Budha. Pengaruh Budha (Chan-Zen) sangat kental dengan beladiri cina. Manchuria juga yang mengorganisir waktu itu perkumpulan rahasia. Tahun 1931 Nakano Michiomi terkena tipus dan dikembalikan ke Jepang. Bergabung dengan Kesatuan Angkatan Udara I. Ketika latihan terbang malam, ia terkena seranga jantung, dan harus mendapatkan perawatan hingga 6 bulan. Para dokter memperkirakan waktu hidupnya 1 sampai 3 tahun.

Bulan Oktober 1931, Michiomi kembali ke Manchuria dan Chen, ditugaskan sebagai agen intelijen. Karena ia berpikir tidak punya umur panjang, Michiomi memilih untuk melakukan berbagai macam misi. Chen bertanya padanya, mengapa ia menginginkan kematian lebih cepat. Michiomi menceritakan apa yang telah dikatakan dokter kepadanya waktu itu. Chen berkata kepada dia, siapa yang memutuskan hidupmu hanya Cuma setahun? Nasib adalah sesuatu yang Gaib, di luar ken adalah kematian. Kamu tidak akan mati dengan seketika, kamu harus berjuang untuk hidup dengan segala usaha. Aku akan merawatmu mulai hari ini. Michionmi menjalani perawatan dengan pijatan dan teknik akupressur, dalam bahasa jepang disebut Kemyaku iho. Dan dalam istilah ShorinjiKempo sekarang disebut dengan Seiho (seitai jutsu).

Dalam melaksanakan misinya, Michiomi menyamar sebagai gelandangan, menemani Chen. Pada tahun 1932, mereka berada di Beijing, di mana gurunya Chen, Wen Taizong tinggal di sana. Wen waktu itu adalah guru besar dari sekolah Shaolin Utara “Yihemen Quan” , atau Giwamon Ken dalam bahasa Jepang. Pada waktu masih mudah, Wen adalah seorang biarawan kuil Shaolin, dan akhirnya menjadi guru besar menggantikan Huang Longbai. Lalu Wen memperkenalkan Michiomi pada Huang, dan akhirnya mengijinkan menjadi muridnya secara langsung. Huang mengajarkan Michiomi 36 macam kuncian dan teknik gulat naga, yang disebut Longxi Zhuji. Ia juga mempelajari teknik lemparan Wa Hua Quan (Goka Ken, Tinju Lima Bunga), yang akhirnya menjadi dasar prinsip lembut dan keras menjadi satu (Goju Ittai). Setelah mempelajari beladiri dari kakeknya, kemudian menguasai apa yang telah diajarkan Chen, Michiomi menerima semua pelajaran dengan cepat. Wen berpikir telah menemukan seorang yang cukup cakap. Di musim gugur 1936, Wen dan Michiomi menghidiri upacara di kuil Shaolin, Michiomi di angkat menjadi Guru Besar ke 21 dari Yihemen Quan. Wen menamai di “Doshin So”, yang berarti Yang Membantu Jalan Menuju Religius. Dan nama tersebut dipakai sepanjang sisa hidupnya.

Sejak kali pertama bergabung di kuil Shaolin, Doshin amat terkesan dengan lukisan di dinding yang melukiskan Orang India dan Biarawan Cina berlatih dengan menyenangkan dan dilakukan bersama-sama. Metode ini berlawanan denga pelatihan yang selama ini dia lakukan, dan ia mengembangkan gagasan, dimana untuk berlatih harus ada kerja sama dengan pasangannya, untuk kepentingan berdua. Dalam bahasa jepang, konsep ini dinyatakan sebagai “otagai renshu” (berlatih untuk satu sama lain), atau “jita kyuraku” (menikmati dengan orang lain).

Soviet menyerbu Manchuria
Agustus 1945, Soviet menyerbu Manchuria. Angkatan perang Jepang melarikan diri, dan meninggalkan anak-anak dan para wanita di Manchuria. Doshin So merasakan perilaku yang kurang berkenan untuk ikut meninggalkan Manchuria. Akhirnya ia mengalami dua masa pendudukan di Manchuria, yaitu masa Jepang dan masa Soviet. Ia melihat perilaku dari pemenang perang waktu itu, bagaimana cara supaya bisa mempertahankan kedudukannya, tak lain dengan menekan kaum yang lemah. Dan ia pun melihat bagaimana keberanian seseorang untuk melindungi yang lemah dengan bahkan mengorbankan diri mereka. Doshin So mengembangkan pemahamannya, bahwa kualitas seseorang bukan dari kebangsaan mereka tetapi berasal dari individu sendiri.

Ia berkata, ” Di masa damai, orang-orang dapat menyembunyikan karakter mereka asli mereka, mereka dapat menghias karakter masing masing, tetapi ketika kekacauan datang, akan terlihat karakter aslinya, tidak lagi terpengaruh oleh hukum yan ada. Aku mempelajari hal ini dari pengalaman dan penderitaan. Jika kita ingin mencapai kedamaian, tidak ada jalan/cara lain kecuali menegakkan kesadaran hukum yang kuat kuat untuk semua, tidak memihak siapapun.
Aku merasakan hal ini ketika berada di Manchuria. Sehingga jika aku dapat kembali ke Jepang, aku akan membuka sekolah swasta untuk membangun ikatan dan jiwa keberanian, serta kepercayaan di hati orang orang muda”.


Kaiso Ke Jepang
Setelah peperangan selelai, orang-orang yang berada di Cina pulang ke Jepang. So Doshin tetap tinggal di Shenyang bersama teman-temannya di masyarakat Cina. Hubungan dengan orang-orang tersebut tidak memungkinkan dia kembali ke Jepang lebih cepat. Temen-teman di Cina mencoba untuk membujuk agar tetap tinggal di dalam Negeri China, dengan alasan Jepang telah dihancurkan Sekutu. Kepada teman-temannya Doshin So mengatakan bahwa mungkin Jepang telah hilang, tetapi ia belum pernah hilang, dan masih sebagai orang Jepang. Ia ingin kembali ke Jepang untuk membantu, membangun kembali Jepang. So Doshin mendarat pada Sasebo, daerah di Nagasaki pada tahun 1946. Sepanjang perjalanan pulang tidak jarang ia menggunakan teknik kempo untuk menghindari gangguan dari penumpang yang lain.
Akhirnya Doshin ke kota kelahiran ibunya. Dan menginap di kemenakannya di Osaka. Ia memulai hidup baru dengan menjalankan bisnis produk bahan kimia bersama temannya dari Cina. Dari sini Doshin dapat bertahan hidup dan mendapatkan kenyamanan. Pada waktu yang sama, Doshin melihat penderitaan yang diakibatkan oleh perang, inflasi, kemiskinan, pengangguran, memicu orang melanggar hukum dan orang tidak mau mendengarkan suara hati untuk orang lain. Ia ditawari beberapa lahan di Tadotsu, suatu daerah pedesaan dan pelabuhan di pulau Shikoku, Daerah administrasi Kagawa. Dan akhirnya Tadotsu telah menjadi Mecca untuk Shorinji Kempo.


Mendirikan Shorinji Kempo
Doshin So memulai dengan membangun aula kecil, dan memberi pengajaran dan filosofi pada Oktober 1947. Pada awalnya ia tidak begitu diterima, karena dianggap orang asing di daerah tersebut, dan juga pengajaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang sudah ada. Yang datang untuk mendengarkan thanya sedikit, tapi yang kembali lagi lebih sedikit lagi.

Ketika So Doshin sedang mempertimbangkan bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan filosofinya, dalam suatu mimpinya ia bertemu dengan Bodhidharma, berjenggot dan berpakaian seperti biarawan budha, berjalan dengan cepat dihadapan So Doshin, ia berusaha berbicara pada Bodhidharma tetapi tidak dapat mendengarnya, Bodhidharma hanya menunjukkan satu arah dari tangannya, So Doshin berusaha memahami mimpinya. Akhirnya ia memutuskan untuk memberikan pengajaran Zen Budhisme, seperti ketika ia belajar di Kuil Shaolin. Yang kemudian ia gabungkan dengan filosofi yang pernah ia terima.Bukan pengajaran yang berhubungan dengan peperangan untuk memenangkan lawan, tetapi lebih kepada pelatihan jasmani dan peningkatan rohani untuk kemajuan bersama. Doshin akhirnya mengorganisir kembali sistem teknik yang telah ia pelajari sebelumnya dan menyelaraskan dengan pemahamannya akan Zen Budhisme.
Kota Tadotsu sedang dalam kekacauan, banyak penjahat dan pasar gelap setelah perang berakhir. So Doshin mengajarkan teknik kempo kepada muridnya dengan cepat. Dan bersama muridnya turun ke jalan untuk menantang penjahat yang ada di jalanan, karena ia berpikir, dengan pengguanaan teknik yang dikuasai untuk kebaikan hal itu adalah benar. Bersama dengan polisi setempat Doshin So berhasil mengamankan kota.

Untuk memastikan muridnya tidak kembali turun ke jalan, mereka harus bekerja terlebih dahulu. So Doshin mengajarkan teknik Beladiri dengan melatih fisik dalam format Zen. Akhirnya makin banyak murid baru yang bergabung dengan pelatihan tersebut.. Di tahun 1950, Doshin So membentuk perkumpulan yang bersifat religius, tahun 1951, resmi menjadi organisasi “Kongo Zen Sohonzan Shorinji”. Dan membentuk sekolah untuk melatih Shorinji Kempo untuk membentuk pemimpin masa depan waktu itu, yang bernama sekolah Zenrin Gakuen (akademi hutan zen), sebagai awal dari Nihon Shorinji Budo Senmon Gakko (Akademi Shorinji Kempo Jepang), yang sering disebut juga Busen (Budo Senmon).

Sebagian dari diri kalian adalah untuk orang lain, adalah satu pengajaran didalam Busen. Masing-masing individu harus berusaha hidup layak. Semboyan Shorinji Kempo dan Kongo Zen yang dikenal sampai hari ini ” Pikir separuh untuk kebahagiaan milik mu, setengah untuk kebahagiaan dari yang lain” ( Nakaba wa jiko Nakaba wa jiko shiawase wo, nakaba wa hito nakaba wa hito shiawase wo). Selama tahun 1950 an sering mengadakan demonstrasi publik untuk publik, seperti embu taikai, sehingga mempercepat pertumbuhan organisasi. Tahun 1960, Doshin So muncul di televisi nasional, sehingga semakin meningkatkan ketenaran Shorinji Kempo pada publik. Di 1963 membentuk ” Shadan Hojin Nihon Shorinji Kempo Renmei” di kuil Tadotsu, untuk mempelajari Buddhism yang dipelajari selama di kuil Shaolin Kuil, yaitu mempelajari penyelesaian suatu sengketa dengan cara penengahan lewan pengajaran Budha dan mempelajari teknik Beladiri.
Sumber : http://www.vallet-shorinji.com/sodoshin.htm